6 Cara Ampuh Mengatasi Bayi Rewel Setelah Imunisasi DPT
Bayi Rewel Setelah Imunisasi DPT - Halo semua, perkenalkan nama saya Mama Enka, ini adalah postingan perdana saya mengawali konten dari website mamaenka.eu.org dengan pembahasan cara mengatasi bayi rewel setelah imunisasi DPT.
Salah satu jenis vaksinasi atau imunisasi bagi bayi adalah DPT yang memiliki singkatan difteri, pertusis dan tetanus. Salah satu kegunaan imunisasi ini adalah untuk mencegah serangan difteri, pertusis dan tetanus. Setelah vaksinasi bayi, tidak jarang bahwa beberapa hari bayi rewel tidak mau tidur dan bayi menangis terus menerus.
Pada umumnya, bayi memiliki daya tahan dan sistem kekebalan tubuh belum cukup kuat untuk berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, vaksin atau imunisasi bayi diperlukan agar tubuhnya lebih mampu melawan penyakit. Walaupun, di Indonesia sendiri terdapat beberapa pandangan yang menganggap bahwa imunisasi itu tidak terlalu penting dan boleh tidak dilakukan.
Apakah vaksinasi terhadap cacar, difteri dan polio berguna untuk keberlanjutan pertumbuhan dan perkembangan anak nantinya? Ya, saya pribadi menyetujui hal tersebut. Karena bagaimanapun, tujuan imunisasi ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak.
Vaksin ini nantinya akan disuntikkan secara perlahan-lahan ke dalam tubuh bayi. Ada beberapa jenis imunisasi yang diberikan saat ia masih balita. Selalu konsultasikan dulu kepada dokter anak maupun bidan sebelum imunisasi, karena biasanya bayi yang sedang tidak sehat atau sakit tidak dianjurkan untuk diimunisasi terlebih dahulu dan harus menunggu saat bayi sehat kembali.
Salah satu jenis vaksinasi atau imunisasi bagi bayi adalah DPT yang memiliki singkatan difteri, pertusis dan tetanus. Salah satu kegunaan imunisasi ini adalah untuk mencegah serangan difteri, pertusis dan tetanus. Setelah vaksinasi bayi, tidak jarang bahwa beberapa hari bayi rewel tidak mau tidur dan bayi menangis terus menerus.
Pada umumnya, bayi memiliki daya tahan dan sistem kekebalan tubuh belum cukup kuat untuk berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, vaksin atau imunisasi bayi diperlukan agar tubuhnya lebih mampu melawan penyakit. Walaupun, di Indonesia sendiri terdapat beberapa pandangan yang menganggap bahwa imunisasi itu tidak terlalu penting dan boleh tidak dilakukan.
Apakah vaksinasi terhadap cacar, difteri dan polio berguna untuk keberlanjutan pertumbuhan dan perkembangan anak nantinya? Ya, saya pribadi menyetujui hal tersebut. Karena bagaimanapun, tujuan imunisasi ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak.
Vaksin ini nantinya akan disuntikkan secara perlahan-lahan ke dalam tubuh bayi. Ada beberapa jenis imunisasi yang diberikan saat ia masih balita. Selalu konsultasikan dulu kepada dokter anak maupun bidan sebelum imunisasi, karena biasanya bayi yang sedang tidak sehat atau sakit tidak dianjurkan untuk diimunisasi terlebih dahulu dan harus menunggu saat bayi sehat kembali.
Baca Juga: cara cek tipe hp vivo yang terkunci
Kekhawatiran orang tua muncul karena sering mendengarkan berita atau saran dari yang bukan ahlinya. Padahal bayi rewel setelah imunisasi DPT 1 dan DPT 2 itu adalah hal yang wajar karena vaksin bereaksi ke dalam tubuh. Sama halnya ketika ada anggapan bahwa penyebab bayi rewel setelah imunisasi adalah karena salah tindakan penyuntikan dan sebagainya. Itu sama sekali tidak benar.
Tidak jauh berbeda ketika bayi rewel setelah berpergian dan perjanalan jauh, bayi rewel setelah imunisasi polio maupun bayi rewel setelah cukur rambut dan digundul. Semua hal tersebut mempunyai penyebab yang logis dan tidak perlu dikaitkan dengan hal-hal yang mistis.
Di sisi lain, jika ditangani dengan benar dapat membuat anak Anda merasa nyaman dan tidak menangis lagi. Berikut adalah cara praktis menenangkan bayi setelah imunisasi.
Ada banyak yang dapat Anda berikan, seperti aktivitas kecil, mengenakan pakaian yang nyaman dan suhu yang sesuai.
Dan ini adalah normal, Anda dapat memberikan solusi untuk kompres dengan suhu dingin yang mengurangi rasa sakit dan pembengkakan terjadi.
Berurusan dengan bayi yang sulit tidur setelah imunisasi DPT dapat dilakukan dengan sebisa dan semampu mungkin untuk membuat dia merasa tenang. Cobalah sebisa mungkin untuk memberikan susu bayi.
Selain membuat anak-anak merasa lebih tenang, menyusui juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh, dan nyeri di bekas area suntikan menjadi lebih tidak terasa.
Hal tersebut, kemungkinan besar dapat membuat bayi berhenti rewel untuk sejenak. Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengurangi rasa sakit dengan membungkus bayi dengan bedong dengan posisi senyaman mungkin bagi si kecil.
Selain menjadi lebih pemilih dan sensitif, bayi yang baru menerima imunisasi DPT juga mungkin mengalami blister di daerah kulit injeksi. Kadang-kadang bekas luka sakit dan memar bertahan selama beberapa hari. Jika gejala memburuk dan bekas luka semakin terlihat, segeralah konsultasikan kepada dokter anak atau bidan di sekitar Anda.
Jika kebutuhan anak untuk merasa nyaman dan tenang bisa dapat tersalurkan dengan tidur atau apa pun itu, maka usahakanlah jangan sampai membuat gaduh ketika bayi tidur. Dengan demikian, Anda sudah melakukan hal yang tepat untuk menangani bayi yang rewel.
Atau paling tidak berikan susu formula pada bayi Anda agar ada aktivitas lain yang si kecil lakukan sehingga tidak terlalu merasakan sakit yang berlebih.
Cukup seka badan bayi dengan air hangat ataupun tissue basah. Hal tersebut sudah cukup membuat bayi tampak bersih dan wangi. Nah, ini adalah solusi untuk mengatasi bayi rewel setelah imunisasi dengan berbagai cara praktis tentu saja.
Silahkan Anda menerapkan cara - cara tersebut sebagai langkah-langkah pencegahan dan penanganan kepada si kecil yang lagi rewel.
Dapatkan vaksinasi sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan sehingga tubuh dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan serta terhindar dari berbagai macam penyakit.
Itulah sedikit pembahasan mengenai 6 cara ampuh mengatasi bayi rewel setelah imunisasi DPT 1 dan 2. Terima kasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Kekhawatiran orang tua muncul karena sering mendengarkan berita atau saran dari yang bukan ahlinya. Padahal bayi rewel setelah imunisasi DPT 1 dan DPT 2 itu adalah hal yang wajar karena vaksin bereaksi ke dalam tubuh. Sama halnya ketika ada anggapan bahwa penyebab bayi rewel setelah imunisasi adalah karena salah tindakan penyuntikan dan sebagainya. Itu sama sekali tidak benar.
Mengatasi Bayi Rewel Setelah Imunisasi DPT
Jika masalah Anda sekarang bayi menjadi sulit tidur setelah vaksinasi, Anda tidak perlu khawatir. Rewel Bayi mungkin karena luka bekas injeksi belum sembuh benar.
Tidak jauh berbeda ketika bayi rewel setelah berpergian dan perjanalan jauh, bayi rewel setelah imunisasi polio maupun bayi rewel setelah cukur rambut dan digundul. Semua hal tersebut mempunyai penyebab yang logis dan tidak perlu dikaitkan dengan hal-hal yang mistis.
Di sisi lain, jika ditangani dengan benar dapat membuat anak Anda merasa nyaman dan tidak menangis lagi. Berikut adalah cara praktis menenangkan bayi setelah imunisasi.
1. Kondusifkan Suasana di Sekitar Bayi
Ketika bayi mengalami rewel, baik itu yang Anda berikan sedikit ruang suasana yang nyaman dan mendukung. Menangis adalah cara bayi mengekspresikan atau merefleksikan apa yang dia alami.Ada banyak yang dapat Anda berikan, seperti aktivitas kecil, mengenakan pakaian yang nyaman dan suhu yang sesuai.
Artikel Lainnya:
Bahaya Baby BluesKemungkinan besar imunisasi membuat para ibu ragu-ragu untuk menyusui sehingga Anda dapat melakukan hal tersebut. Bayi yang mengalami efek samping dari vaksinasi juga dapat diatasi dengan memperdengarkan suara dan musik yang lembut, serta ayunan dan juga pelukan.
2. Selalu Kompres Bayi
Sama-sama kita tahu, setelah imunisasi pasti akan ada sedikit rasa sakit dan menyebabkan bengkak di area sekitar suntikan. Dampaknya sering apa yang membuat banyak anak - anak dan bayi rewel terus menerus.Dan ini adalah normal, Anda dapat memberikan solusi untuk kompres dengan suhu dingin yang mengurangi rasa sakit dan pembengkakan terjadi.
Berurusan dengan bayi yang sulit tidur setelah imunisasi DPT dapat dilakukan dengan sebisa dan semampu mungkin untuk membuat dia merasa tenang. Cobalah sebisa mungkin untuk memberikan susu bayi.
Selain membuat anak-anak merasa lebih tenang, menyusui juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh, dan nyeri di bekas area suntikan menjadi lebih tidak terasa.
Baca Juga:
Perkembangan Bayi 5 BulanDaripada obat memberi sembarangan, cobalah untuk kompres bayi dengan air dingin( tapi jangan pakai air es) untuk membantu suhu tubuh mereka lebih cepat turun dan normal kembali.
Hal tersebut, kemungkinan besar dapat membuat bayi berhenti rewel untuk sejenak. Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengurangi rasa sakit dengan membungkus bayi dengan bedong dengan posisi senyaman mungkin bagi si kecil.
3. Buat Nyaman Bayi dengan Menggendongnya
Bayi yang baru lahir menerima suntikan DPT bisa menjadi sangat pemilih. Hal ini dapat terjadi sebagai efek samping dari suntikan.
Selain menjadi lebih pemilih dan sensitif, bayi yang baru menerima imunisasi DPT juga mungkin mengalami blister di daerah kulit injeksi. Kadang-kadang bekas luka sakit dan memar bertahan selama beberapa hari. Jika gejala memburuk dan bekas luka semakin terlihat, segeralah konsultasikan kepada dokter anak atau bidan di sekitar Anda.
Artikel Lainnya:
Penyebab Bayi Susah TidurSensitivitas bayi meningkat setelah dilakukan tindakan suntikan pada bayi. Pintar-pintarlah Anda sebagai orang tua untuk memperlakukan bayi Anda dengan lebih hati-hati.
Jika kebutuhan anak untuk merasa nyaman dan tenang bisa dapat tersalurkan dengan tidur atau apa pun itu, maka usahakanlah jangan sampai membuat gaduh ketika bayi tidur. Dengan demikian, Anda sudah melakukan hal yang tepat untuk menangani bayi yang rewel.
4. Alihkan Perhatian Bayi
Selalu hibur bayi dengan apapun yang dia suka. Entah itu mainan ataupun dengan berjalan-jalan sejenak ke tempat yang dia senangi. Alihkan perhatian bayi agar dia tidak lagi merasakan sakit dan rasa tidak nyaman yang dia alami dapat berkurang5. Selalu Berikan ASI
Penanganan pertama atau yang paling umum dilakukan adalah dengan memberikan bayi ASI setelah si kecil diimunisasi.Artikel Lainnya:
Perkembangan Bayi 8 BulanSeperti yang sudah disebutkan di atas, Cobalah sebisa mungkin untuk memberikan susu bayi. Selain membuat anak-anak merasa lebih tenang, menyusui juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh, dan nyeri di tubuh mereka.
Atau paling tidak berikan susu formula pada bayi Anda agar ada aktivitas lain yang si kecil lakukan sehingga tidak terlalu merasakan sakit yang berlebih.
6. Jangan Mandikan Bayi Sesaat Setelah Imunisasi
Pada prinsipnya, meskipun mandi ini adalah aktivitas membersihkan diri dan membuat tenang tetapi tidak dianjurkan dilakukan kepada bayi yang sedang mengalami demam. Para ahli tidak menyarankan hal tersebut karena kemungkinan besar akan memperparah keadaan demam bayi yang berpotensi membuatnya semakin rewel.Cukup seka badan bayi dengan air hangat ataupun tissue basah. Hal tersebut sudah cukup membuat bayi tampak bersih dan wangi. Nah, ini adalah solusi untuk mengatasi bayi rewel setelah imunisasi dengan berbagai cara praktis tentu saja.
Silahkan Anda menerapkan cara - cara tersebut sebagai langkah-langkah pencegahan dan penanganan kepada si kecil yang lagi rewel.
Dapatkan vaksinasi sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan sehingga tubuh dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan serta terhindar dari berbagai macam penyakit.
Itulah sedikit pembahasan mengenai 6 cara ampuh mengatasi bayi rewel setelah imunisasi DPT 1 dan 2. Terima kasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.