4 Dampak Diare pada Ibu Hamil yang Wajib Anda Tahu
Mungkin timbul pertanyaan dalam benak Anda ‘diare pada ibu hamil berbahayakah?’. Penyakit diare secara umum dikarenakan ketidakmampuan usus menyerap air yang terkandung dalam kotoran. Dalam kesempatan kali ini, Mamaenka akan coba mengulas lebih dalam.
Penyebab ketidakmampuan ini bisa bermacam-macam diantaranya adalah makanan yang terlalu pedas, makanan yang terlalu asam, alergi makanan, keracunaan makanan, atau akibat kuman yang mengkontaminasi makanan.
Pada ibu hamil penyakit diare kadang tidak dipandang serius karena ada beberapa penyebab diare yang memang muncul akibat masa kehamilan, seperti makan terlalu banyak buah, atau mengkonsumsi rujak untuk mengatasi rasa mual. Selain itu masalah perubahan hormon berakibat peningkatan emosi yang tidak stabil juga bisa menyebabkan diare.
Beberapa penyebab yang memang muncul pada masa kehamilan itu terkadang membuat penyakit diare sebagai penyakit biasa pada ibu hamil. Padahal dampak yang ditimbulkan dan resiko yang dihasilkan tidaklah kecil. Kemudian muncul pertanyaan diare pada ibu hamil berbahayakah? Oleh karena itu mari kita bahas satu persatu dampak penyakit diare
Dampak Diare Secara Umum
Diare disebabkan ada yang salah dalam usus sehingga tidak mampu menyerap air yang terdapat pada feses. Banyaknya kandungan air menyebabkan aktivitas usus bekerja lebih cepat, inilah yang menyebabkan seseorang yang terkena penyakit diare akan buang air besar lebih sering.
Seringnya buang air besar ini menyebabkan tubuh kehilangan cairan dengan cepat.
Baca Juga:
Kehilangan cairan jika tidak ditangani akan berujung pada dehidrasi, selain itu tubuh akan terasa lemas. Pada anak-anak penyakit diare yang tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan malnutrisi, dan tidak menutup kemungkinan berakibat kematian.
Dampak Diare Pada Ibu Hamil
Melihat dampak diare secara umum yang ternyata sangat berbahaya apabila tidak mendapatkan perawatan yang semestinya, tentu penyakit diare tidak dapat diremehkan lagi dampaknya terhadap ibu hamil. Dari dampak diare secara umum kita dapat melihat bahwa akibat utama yang timbul adalah kehilangan cairan. Bagi seorang ibu hamil kekurangan cairan bisa berbahaya.
Kekurangan cairan mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh, dan ini bisa fatal bagi ibu hamil. Diare disertai peningkatan suhu tubuh bersiko menyebabkan kelahiran prematur. Penanganan segera terutama untuk mencegah dehidrasi harus segera dilakukan agar tidak merambah pada dampak yang lebih parah.
Seiring dengan usia kandungan yang semakin bertambah, kebutuhan cairan juga akan terus meningkat. Di samping itu, ibu hamil juga akan lebih sering untuk kencing dibanding orang normal. Sederhananya, jika ada cairan yang dibuang dalam tubuh, maka harus ada penggantinya yang masuk.
Jadi, diare pada ibu hamil berbahayakah? Pertanyaan telah terjawab, resiko secara umum sudah cukup berbahaya apalagi dampaknya terhadap ibu hamil, bisa mengancam sang ibu dan juga janin yang dikandungnya.