Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Makan Bayi Usia 0-12 Bulan

Saat sang kecil akan mulai MPASI, Bunda tentu bertanya mengenai apa makanan yang aman diberi untuk bayi, berapakah jatah MPASI setiap makan, berapakah kali anak harus makan, telah siapkah dia terima makanan tertentu, dan ada banyak yang lain pertanyaan yang kemungkinan belum terjawab. Nach, Ibupedia punyai panduan nih sekitar pemberian makan pada bayi usia 0-12 bulan.



Panduan ini bisa dipakai untuk ketahui apa dan seberapa banyak seharusnya Bunda memberikan MPASI sang kecil setiap tahapan perubahan dari umur 0 sampai 12 bulan. Bila sang kecil makan lebih atau mungkin kurang dibanding yang kami catat di panduan ini, tidak boleh khawatir karena panduan ini hanya tutorial umum saja.

Dahulu ada asumsi jika orangtua seharusnya mengenalkan makanan yang bisa mengakibatkan dampak alergi seperti telur, ikan, dan kacang ke anak yang umurnya di antara 1 sampai tiga tahun. Sementara banyak pakar saat ini yakin jika tunda memperkenalkan makanan ke anak-anak tidak menahan berlangsungnya alergi makanan.

Tapi tetap ada beberapa dokter anak yang mereferensikan untuk tunda atau menanti anak itu semakin lebih besar saat dikenalkan ke tipe makanan tertentu . Maka bila Bunda memilih untuk mengenalkan makanan baru ke anak, ada baiknya kalau Bunda konsultasi sama dokter anak awalnya.

A. Usia: 0 sampai enam bulan

Sikap Makan:
Refleks rooting menolong sang kecil untuk cari puting susu untuk memperoleh makanan

Apa yang perlu di makan:
Cuma ASI atau susu formulasi.

Panduan:

Aliran pencernaan bayi saat ini masih berkembang, hingga jangan dikasih makanan yang padat dahulu.

B. Usia: 4 - enam bulan

Sikap Makan:

Mulai memperlihatkan pertanda persiapan untuk konsumsi makanan yang padat. Bunda bisa memberi MPASI pada usia ini cukup dengan referensi dokter. Umumnya dokter akan menimbang beberapa hal berkaitan keadaan kesehatan sang kecil saat sebelum memperkenankan Anda memberi anak MPASI awal. Jika tidak ada permasalahan kesehatan tertentu, lebih bagus menunda pemberian MPASI sampai anak umur enam bulan.

Sang kecil kemungkinan tidak lakukan segala hal di daftar ini. Ini hanya pertanda yang perlu jadi perhatian:

Dapat meredam kepala masih tetap terangkut

Duduk secara baik di high chair

Membuat pergerakan kunyah

Memperlihatkan peningkatan berat tubuh yang berarti (2x lipat dari berat tubuh saat baru lahir)

Memperlihatkan ketertarikan pada makanan

Bisa tutup mulut disekitaran sendok

Bisa mengalihkan makanan dari depan ke belakang mulut

Bisa gerakkan lidah bolak-balik dan menggerakkan makanan keluar dengan lidah

Terlihat selalu lapar sesudah 8-10 kali menyusui atau sesudah habiskan 40 oz susu formulasi

Mulai berkembang gigi

Apa yang perlu di makan:

ASI atau susu formulasi, plus tambahan:

Makanan lembut referensi dokter

C. Usia: 6-8 bulan

Sikap Makan:

Memperlihatkan pertanda persiapan untuk konsumsi makanan yang padat. Tanda-tanda sama yang ada di poin usia 4-6 bulan.

Apa yang perlu di makan:

ASI atau susu formulasi, ditambahkan

Bubur yang memiliki kandungan banyak zat besi (beras, gandum)

Puree buah(pisang, pir, apel)

Puree sayur (wortel, kentang)

Tahu yang dilumatkan

Puree daging (ayam, daging sapi)

Puree kacang (acang polong, kacang merah, buncis)

Jatah MPASI setiap hari:

3 sampai 9 sdm bubur dan dalam satu hari beri 2 sampai 3x.

1 sdt buah dan ditambahkan dengan bertahap jadi ¼ sampai ½ cangkir. Beri 2 sampai 3x tiap hari.

1 sdt sayur dan ditambahkan dengan bertahap jadi ¼ sampai ½ cangkir. Beri 2 sampai 3x tiap hari.

D. Usia: 8-10 bulan

Sikap Makan:

Memperlihatkan Pertanda persiapan untuk kompak food dan finger food.

Tanda-tanda sama yang ada di chart usia 4-6 bulan, ditambahkan:

Sukai ambil benda dengan ibu jemari dan telunjuk

Bisa mengalihkan barang dari 1 tangan ke tangan yang lain

Tempatkan segala hal di mulutnya

Gerakkan rahang untuk kunyah

Apa yang perlu di makan:

ASI atau susu formulasi, ditambahkan

Sedikit keju, yogurt (ingat, tidak boleh beri susu sapi sampai bayi berusia 1 tahun)

Bubur nasi atau gandum

Sayur dan buah yang telah dilunakkan (pisang, pir, alpukat, wortel, kentang)

Makanan padat (potongan kecil pisang, makanan ringan untuk bayi yang tumbuh gigi)

Sedikit makanan yang memiliki kandungan protein (telur, daging yang telah dilumatkan, daging ikan, tofu)

Jatah MPASI setiap hari:

¼ sampai 1/3 cangkir susu

¼ sampai ½ cangkir bubur nasi atau gandum

¼ sampai ½ cangkir berisi buah

¼ sampai ½ cangkir berisi sayur

1/8 sampai ¼ cangkir berisi makanan kaya protein

E. Usia: 10-12 bulan

Sikap Makan:

Memperlihatkan pertanda persiapan untuk tambahan makanan padat. Tanda-tanda sama yang ada di chart usia 8-10 bulan, ditambahkan:

Kunyah makanan menjadi lebih gampang

Mempunyai semakin banyak gigi

Tak lagi menggerakkan makanan keluar mulut

Berusaha untuk memakai sendok

Apa yang perlu di makan:

ASI atau susu formulasi ditambahkan

Sedikit keju, yogurt (ingat, tidak boleh beri susu sapi samapi bayi berusia 1 tahun)

Bubur nasi atau gandum

Buah-buahan yang diiris kecil-kecil atau yang dilunakkan

Sayur yang diiris kecil-kecil (wortel, kacang)

Makaroni dan keju

Protein (telor, daging yang telah dilumatkan, daging ikan, tofu)

Makanan padat (potongan kecil pisang, makanan ringan untuk bayi yang tumbuh gigi)

Jatah MPASI setiap hari:

1/3 cangkir susu

¼ sampai ½ cangkir bubur nasi atau gandum

¼ sampai ½ cangkir berisi buah

¼ sampai ½ cangkir berisi sayur

1/8 sampai ¼ cangkir berisi makaroni dan keju

1/8 sampai ¼ cangkir berisi makanan kaya protein
 

Denikian tadi srtikel mengenai Panduan Makan Bayi Usia 0-12 bualan, semoga bermanfaat bagi bunda-bunda semuanya.