Makanan Yang Tidak Aman Untuk Bayi dan Balita
Mamaenka - Bersamaan perkembangan dan perubahan mekanisme pencernaan pada bayi, dia makin mempunyai rasa ingin tahu untuk mencicip makanan yang terhidang dalam piring makan Anda. Anda pun kemungkinan makin kepancing untuk mengenalkan beragam macam makanan. Tetapi sebenarnya ada makanan yang tidak aman untuk bayi Anda.
Beberapa macam makanan dapat membuat anak Anda terselak. Dan beberapa makanan lain tidak bagus karena sang kecil masih meningkatkan mekanisme pencernaannya. Berikut ialah beberapa jenis makanan yang perlu Bunda hindari dari sang kecil.
Untuk Bayi Umur Baru Lahir Sampai 6 Bulan
Pada umur ini semua tipe minuman dan makanan jadi larangan untuk bayi terkecuali ASI atau susu formulasi. Persatuan Dokter Anak Amerika mereferensikan Anda cuma memberikan ASI atau susu formulasi untuk enam bulan pertama kalinya.
Untuk Bayi Umur 4 Sampai 12 bulan
1. Susu Sapi dan Susu Kedelai
Teruslah beri ASI atau susu formulasi sampai bayi Bunda berumur setahun. Karena anak Anda tidak bisa mengolah protein dari susu sapi fresh dan susu kedelai fresh pada tahun pertama kalinya. Selain itu, ke-2 tipe susu itu tidak mempunyai gizi yang diperlukan badannya. Kandungan mineral pada dua susu ini ada dalam jumlah yang bisa menghancurkan peranan ginjalnya.
2. Madu
Walau madu sebagai makanan yang alami untuk bayi Anda, tidak boleh dahulu memberinya sampai dia berumur 12 bulan. Madu bisa jadi tempat mengembangnya bakteri Clostridium botulinum, yang bisa mengakibatkan keracunan.
Mekanisme usus ke orang dewasa telah bisa menghambat perkembangan spora tipe ini. Tetapi pada bayi, spora ini sanggup tumbuh dan menghasilkan racun yang memberikan ancaman hidupnya. Memang kasus semacam ini cukup jarang ada tetapi sebagai penyakit yang mempunyai potensi fatal.
Madu tidak beresiko untuk orang dewasa atau anak di atas umur setahun. Ini karena mikroorganisme yang umumnya diketemukan pada usus jagai supaya bakteri tidak berkembang-biak. Untuk menjauhi dari risiko beresiko dari madu, tidak boleh mengolah dengan kombinasi madu jika bayi Anda mulai mencicip makanan Anda.
Makanan yang dipasarkan di pasar yang mengandung madu, seperti makanan bayi dan sereal makan pagi terhitung aman untuk bayi Anda karena sudah lewat proses pemanasan lumayan lama untuk membunuh spora. Bila bayi Anda memperlihatkan tanda-tanda keracunan seperti konstipasi, kekurangan otot, memiliki masalah waktu mengisap, atau kerap menangis dan kelihatan lemas, selekasnya Bunda kontak dokter.
Untuk Anak Umur 12 Sampai 24 Bulan
1. Susu Rendah Lemak
Umumnya batita membutuhkan lemak dan kalori dari susu murni untuk mendukung perkembangan dan perubahannya. Saat buah kesayangan Bunda berumur 2 tahun apabila tidak ada permasalahan dalam tumbuh berkembangnya, Anda mulai dapat memberikan susu yang semakin lebih rendah lemak. Jika sang kecil mempunyai risiko kegemukan atau penyakit jantung, adanya kemungkinan dokter akan merekomendasikan pemberian susu rendah lemak saat sebelum umur 2 tahun.
Untuk Anak Umur 24 Sampai 36 Bulan
Walau anak Anda telah makin pandai makan pada usia ini, tetap ada risiko ia akan terselak saat makan. Anda selalu harus memantau aktivitas makannya. Pastikan dia tidak makan sekalian lakukan aktivitas lain karena hal tersebut bisa mengubah perhatiannya.
Untuk Anak Umur 3 sampai lima tahun
Pada usia ini, anak Bunda benar-benar pandai saat makan. Walau demikian, Anda harus tetap siaga pada sisi kecil makanan yang bisa membuat terselak. Anda harus menggunting makanan dalam potongan kecil, khususnya untuk buah anggur dan sosis. Ke-2 nya dapat betul-betul menutup saluran udara bila ketelan. Anda pun harus menghindar dari popcorn, kacang, permen keras, dan permen karet. Yang juga sangat penting, jangan dibiarkan sang kecil makan jika perhatiannya terpecah.
Resiko Terselak yang Perlu Dicurigai
Selainnya beberapa macam makanan yang penting dijauhi, Bunda perlu memberikan perhatian khusus pada resiko terselak saat sang kecil makan. Untuk menghindar dari resiko ini, kerjakan beberapa cara berikut yok!
Potongan Besar
Makanan dengan potongan ukuran besar bisa terbelit di kerongkongan anak Anda. Karena itu jangan sampai lupa menggunting anggur jadi minimal empat sisi saat sebelum memberikannya pada sang kecil. Begitu halnya buah yang lain. Sayur bisa Anda rebus lebih dahulu untuk memperoleh struktur yang diharapkan selanjutnya Anda bisa mengiris atau memarutnya.
Makanan Kecil yang Keras
Permen, kacang, dan popcorn mempunyai potensi menyebabkan terselak. Beberapa bijian kemungkinan kekecilan untuk mengakibatkan terselak tetapi makanan ini masih tetap beresiko karena bisa ketahan di jalan udara anak dan mengakibatkan infeksi.
Makanan Halus dan Lekat
Makanan halus seperti jelly atau permen karet bisa terbelit di kerongkongan sang kecil. Begitupun struktur mentega kacang yang bisa membuat susah untuk ditelan aman oleh anak.
Kerjakan Ini Supaya Bayi Tidak terselak
Jauhi biarkan bayi makan dalam mobil. Anda akan kesusahan memantaunya makan saat berkendara.
Pastikan anak makan dalam sikap duduk. Jangan dibiarkan dia makan sekalian tiduran, jalan, memanjat, atau berlarian.
Jangan dibiarkan anak bermain-main dengan kancing, coin, balon, batu kecil, atau benda yang lain ukuran lebih kecil dari 1,5 inch.
Jangan dibiarkan sang kecil bermain-main dengan paket bedak bubuk. Bedak dapat keluar tempatnya dan menutup kerongkongan anak Anda.
Alergi pada Makanan
Dokter umumnya mereferensikan untuk menanti sampai umur setahun atau lebih buat mengenalkan makanan padat yang biasanya bisa mengakibatkan alergi. Keadaan ini diprioritaskan pada anak yang mempunyai risiko alergi. Tetapi Sekolah tinggi Dokter Anak Amerika sudah mengubah referensi itu karena riset memperlihatkan penangguhan pemberian makanan yang bisa memacu alergi tidak bisa menolong supaya alergi tidak berkembang.
Pada batita, tidak harus mengenalkan makanan baru dengan setahap, terkecuali anak Anda alami alergi pada makanan lain. Bila anak sudah dijumpai mempunyai alergi makanan, benar-benar arif jika Anda menanti sekian hari sesudah setiap makanan diberi.
Ini untuk pastikan anak Anda tidak bereaksi negatif pada makanan yang diberi. Kontrol ke dokter untuk tentukan taktik terbaik dalam mengenalkan makanan yang paling berefek memiliki kandungan alergi seperti telur atau susu.
Lebih dari 160 tipe makanan diduga dapat mengakibatkan alergi. Kurang lebih sejumlah 5 % anak dan 4 % orang dewasa memperlihatkan tanda-tanda alergi pada makanan. Berikut ialah posisi paling atas makanan penyebab alergi. Dapat menjadi pemicu alergi makanan pada anak Anda asal dari salah satunya makanan berikut:
Susu
Telur
Kacang
Kedelai
Gandum
Ikan
Kerang
Kekuatiran Bunda pada alergi makanan bisa Anda tanyakan sama dokter. Anda pun bisa cari beragam rekomendasi yang terkait dengan makanan penyebab alergi.