Kenapa Ibu Hamil Ngidam?
Mamaenka - Waktu memiliki kandungan, sebagian besar wanita alami kesusahan makan, terutama pada trimester pertama kehamilan. Ini satu diantaranya disebabkan karena morning sickness (muntah dan mual pada pagi hari) hingga nafsu makan mereka menyusut. Mengakibatkan, beberapa ibu hamil (bumil) cuma ingin konsumsi makanan tertentu, seperti mangga muda, buah-buah fresh, atau makanan yang lain dapat mengeluarkan nafsu makan. Pokoknya, umumnya bumil cuma ingin konsumsi makanan yang ada pada pikiran mereka saat itu , saat sebelum nafsu makan mereka lenyap kembali.
Bunda, keadaan pilih-memilih makan semacam itu biasa disebutkan ngidam. Bukanlah hal yang aneh bila bumil alami saat-saat ngidam, terutama pada tiga bulan awal kehamilan. Apakah yang paling diharapkan bumil saat ngidam? Pasti setiap orang berbeda, Bunda. Tetapi beberapa wanita Indonesia yang pilih mangga muda sebagai menu favorite saat hamil.
Sedikit melihat rutinitas ngidam di negara lain, survey mengatakan sekitaran 40% bumil di Amerika ngidam beberapa makanan manis. Sementara 33% yang lain pilih camilan yang asin, 17% menyukai makanan Meksiko atau masakan pedas yang lain, dan 10% bekasnya ngidam buah-buahan seperti citrus, apel hijau, kue tart, atau beberapa makanan asam.
Anda barangkali sempat bertanya, kenapa sebagian besar bumil ngidam? Apakah itu cuma kemauan biasa yang semestinya dapat diredam atau kebalikannya? Apakah benar ngidam ialah bawaan bayi yang bila tidak dituruti akan membuat bayi Anda nantinya hoby ngiler --seperti banyak diutarakan beberapa orang jaman dahulu?
Tidak ada keterangan tentu masalah ngidam ini, tetapi saat hamil wanita alami peralihan hormon yang cukup berlebihan. Nach, peralihan hormon itu bisa memberikan dampak besar sekali pada indra perasa atau penciuman wanita. Hormon berikut yang menjadi satu diantara penyebab berlangsungnya ngidam.
Beberapa riset memperlihatkan begitu kuatnya kandungan hormon saat hamil memengaruhi indera perasa atau penciuman bumil . Maka tidaklah aneh bila makanan tertentu dapat benar-benar dicintai oleh bumil sementara makanan lain -yang umumnya disuka-- dipandang benar-benar berbau dan membuat selera makan lenyap, atau bahkan juga muntah dan mual (morning sickness). Dalam kata lain, ngidam sebagai salah satunya langkah untuk menangani morning sickness itu.
Dalam pada itu menurut Andrei Rebarber, MD, dokter di NYU Medical Center, New York, tidak seorang juga tahu tentu kenapa bumil condong ngidam. "Tetapi ada teori yang menjelaskan jika ngidam itu sebagai realisasi kekurangan gizi pada bumil. Ngidam ialah langkah badan minta apakah yang diperlukan," ungkapkan ia.
Karena itu, lanjut Rebarber, apakah yang didambakan bumil mempunyai makna berbeda. Misalkan, saat bumil benar-benar berkeinginan makan acar atau keju, kemungkinan badan sedang kekurangan sodium. Dan saat bumil ngidam cokelat atau es cream dengan cokelat yang kental, kemungkinan badan sedang memberikan signal kekurangan kalsium atau lemak. "Dan saat badan memberikan pertanda itu, indera pengecap Anda menerjemahkannya sebagai ngidam akan makanan tertentu," pungkas Rebarber.
Sementara saat bumil ngidam kacang-kacangan, gandum, sayur-sayuran hijau seperti bayam, kemungkinan badan memerlukan magnesium. Dan bumil yang ngidam daging merah mengisyaratkan badan kekurangan protein, dan bumil yang sukai buah persik bermakna badannya memerlukan konsumsi beta karoten.
Ngidam makanan pada bumil memang berbeda, ada yang masih juga dalam batasan lumrah, tetapi ada juga yang terlalu berlebih dan aneh. Misalkan, ngidam makan suatu hal yang sebetulnya tidak untuk dikonsumsi. Keadaan ini dikatakan sebagai pica.
Bumil yang alami pica umumnya bergairah konsumsi beberapa benda non-makanan yang sudah pasti benar-benar mencelakakan badannya sendiri atau janin yang dikandungnya. Misalkan ngidam makan krayon, lumpur, puntung rokok, atau tersisa detergent. Kabarnya, ngidam semacam ini mengisyaratkan badan memerlukan semakin banyak zat besi. Tetapi sudah pasti bila bumil ngidam beberapa hal aneh semacam ini seharusnya tidak boleh dituruti karena bisa mencelakakan diri kita dan si jabang bayi.
Walau banyak pakar nutrisi dan pegiat kesehatan memercayai ada jalinan di antara ngidam dan keperluan gizi dalam tubuh, tetapi Judith Brown, penulis What to Eat Before, During, and After Pregnancy tidak sama pendapat. "Tidak ada keterangan ilmiah untuk ngidam makanan. Tidak ada data yang menjelaskan ngidam pada bumil terkait dengan keperluan badan atau keperluan janin," tegas Brown.
Pertanyaan seterusnya, apakah yang perlu dilaksanakan bila bumil ngidam? Haruskah semua kemauan makan itu disanggupi? Jawabnya, bila tidak mencelakakan badan dan malah yang bergizi tinggi, kenapa tidak? Karena dengan konsumsi makanan sehat yang bergizi yang diidamkan, bumil bukan hanya penuhi keperluan gizi pada tubuh, tetapi memberikan kepuasan keperluan emosional dan ini baik untuk menghidupkan suasana hati yang condong turun-naik saat hamil.
Bumil yang ngidam makanan manis umumnya sedang turun gula darahnya. Karenanya bolehlah kadang-kadang penuhi kemauan ngidam beberapa makanan manis, tetapi bumil harus juga memerhatikan bahaya bila kebanyakan mengkonsumsinya.
Sebaiknya bumil tidak selamanya penuhi kemauan ngidamnya bila kurang sehat untuk badan. Jalan keluarnya diantaranya selalu makan pagi tiap hari. Tidak boleh melewati makan pagi karena ini malah bisa membuat kemauan ngidam semakin menjadi. Disamping itu rajinlah olahraga dan minta support emosional dari keluarga dan beberapa orang tersayang.
Tetapi bila kemauan konsumsi makanan tertentu terlampau kuat tetapi di satu segi bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan, karena itu bumil dapat mengakalinya dengan cari alternatif yang sama. Misalkan saat sedang bergairah makan es cream, bumil bisa menukarnya dengan yogurt beku non-lemak. Rasanya toh sama manis dan fresh. Bukan demikian, Bunda?
Menurut pakar nutrisi di NYU Medical Center, New York City, Samantha Heller, MS, RD, ngidam makanan saat hamil tidak selalu harus dituruti, tetapi dapat dicarikan alternative substitusinya. Triknya dengan mempelajari benar apakah yang sebetulnya diharapkan bumil. "Coba mencari alternatif apakah yang semakin lebih sehat dari apakah yang Anda idamkan," katanya.
Pakar nutrisi yang lain, Liz Lipski, PhD, CCN setuju. "Bila ngidam Anda sehat, tidak ada apa-apa disanggupi. Tetapi jika gizinya kurang, coba mencari alternative yang lain sama." Dia menambah, misalkan Anda ngidam es cream strobery yang super sedap, Anda coba bertanya kembali pada diri kita: Apa betul es cream strobery yang diharapkan? Apa bukan suatu hal yang dingin, halus, creamy, dan manis? Demikian Anda ketahui jawabnya, karena itu Anda akan gampang tentukan alternative-nya.
"Kemungkinan sorbet strobery dapat penuhi kemauan Anda, atau strobery fresh dengan low-fat topping. Atau yogurt strobery. Ini kan lebih sehat dan sedap," ungkapkan Heller. Dia meneruskan, bila yang Anda perlukan ialah kalsium, karena itu Anda dapat konsumsi suplemen kalsium atau manfaatkan produk dairy sebagai alternative substitusinya, seperti keju, buttermilk, atau yogurt.
Bagaimana bila bumil ngidam cola? Alternative yang pas ialah air mineral dengan sari buah atau lime. Bila ingin kripik kentang, karena itu Anda dapat menukarnya dengan popcorn, keripik rendah lemak, atau pretzel. Saat Anda ngidam donat atau bermacam pastry, Sebaiknya anda ambil alternative bagel gandum dengan selai buah fresh. Sama sedap, kan, Bunda?